"Wahai para Muslimah
sadarlah akan lamunan kalian , bayang-bayang cinta yang suci, bukanlah
dengan pacaran , cobalah pikirkan buat kamu muslimah yang masih bergelimang dengan
pacaran atau kalian wahai pemuda yang suka gonta-ganti pacar. Cobalah jawab
dengan hati jujur pertanyaan-pertanyaan berikut dan renungkan ! Kami tanya :
1. Apakah kamu dapat berlaku jujur tentang hal adegan yang pernah kamu kamu lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Z kepada calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami kamu yang sesungguhnya ? Kalau tidak kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkan kenapa kepada calon pasangan hidup kamu yang sesungguhnya kamu berdusta ? Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah?
2. Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk memutuskan seseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kamu takut mendapat pendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? " Aku ingin calon pendamping yang baik-baik" Kamu katakan seperti ini tapi mengapa kamu begitu gemar pacaran, hingga melahirkan korban baru yang siap pindah tangan dengan kondisi " Aku bukan calon pendamping yang baik" , bekas dari tanganmu, sungguh bekas tanganmu ?
3. Jika kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari'at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?
4. Bagaimana perasaan kamu jika mengetahui istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia berpacaran yang sampai terjadi tidak suci lagi ? Tentu kecewa bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan itu kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup orang lain ?
5. Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka mulut tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu. Apakah kamu percaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasa saja dan tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa ketika pacaran bersentuhan tangan dan berciuman kamu bilang sebagai bumbu penyedap ?
6. Jika kamu nantinya sudah punya anak apakah rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kamu tega menyeret Ortu kamu ke dalam neraka Api Allah ? Kamu tuntut mereka di hadapan Allah karena tidak melarang kamu berpacaran dan tidak menganjurkan kamu untuk segera menikah?
Karena itu wahai muslimah dan kalian para pemuda kembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang telah menjadi sunattullah, tidak satupun yang lari daripadanya melainkan akan binasa dan hancur."
Aku baru nemu postingan di atas di gogle. Subhanallah, ini sangat membantu aku mengingat siapa diriku. Aku hanyalah hamba Allah yang penuh dosa. Bagaimana aku lebih takut kehilangan seseorang yang jelas-jelas tidak memperdulikan ku daripada kehilangan keluargaku sendiri? Astaghfirullahaladzim .. aku telah melampaui batasku sebagai muslimah.
1. Apakah kamu dapat berlaku jujur tentang hal adegan yang pernah kamu kamu lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Z kepada calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami kamu yang sesungguhnya ? Kalau tidak kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkan kenapa kepada calon pasangan hidup kamu yang sesungguhnya kamu berdusta ? Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah?
2. Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk memutuskan seseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kamu takut mendapat pendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? " Aku ingin calon pendamping yang baik-baik" Kamu katakan seperti ini tapi mengapa kamu begitu gemar pacaran, hingga melahirkan korban baru yang siap pindah tangan dengan kondisi " Aku bukan calon pendamping yang baik" , bekas dari tanganmu, sungguh bekas tanganmu ?
3. Jika kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari'at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?
4. Bagaimana perasaan kamu jika mengetahui istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia berpacaran yang sampai terjadi tidak suci lagi ? Tentu kecewa bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan itu kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup orang lain ?
5. Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka mulut tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu. Apakah kamu percaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasa saja dan tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa ketika pacaran bersentuhan tangan dan berciuman kamu bilang sebagai bumbu penyedap ?
6. Jika kamu nantinya sudah punya anak apakah rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kamu tega menyeret Ortu kamu ke dalam neraka Api Allah ? Kamu tuntut mereka di hadapan Allah karena tidak melarang kamu berpacaran dan tidak menganjurkan kamu untuk segera menikah?
Karena itu wahai muslimah dan kalian para pemuda kembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang telah menjadi sunattullah, tidak satupun yang lari daripadanya melainkan akan binasa dan hancur."
Aku baru nemu postingan di atas di gogle. Subhanallah, ini sangat membantu aku mengingat siapa diriku. Aku hanyalah hamba Allah yang penuh dosa. Bagaimana aku lebih takut kehilangan seseorang yang jelas-jelas tidak memperdulikan ku daripada kehilangan keluargaku sendiri? Astaghfirullahaladzim .. aku telah melampaui batasku sebagai muslimah.
Aku tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti aku
memiliki seorang pacar, tetapi dengan membaca postingan di atas pun aku jadi
berfikir ulang..
Aku telah banyak berfikir, dekatnya bulan Ramadhan pun
membuat diriku mendapat sedikit pencerahan.. Aku memang butuh sesuatu yang bisa
membawa ku kembali ke jalan yang benar. Aku tak butuh orang yang selalu ada di
sampingku dengan sebutan pacar , tetapi mendekatkan ku kepada api neraka. Aku
sudah banyak mempunyai teman dan keluarga yang bisa membantu ku mengatasi semua
itu. Aku lebih percaya diri sekarang, percaya bahwa yang mengubah hidup ku itu
adalah diriku sendiri, bukan siapa-siapa. Apalah arti hidup lama di dunia
tetapi mati masuk neraka.
Aku berfikir bahagia itu sangat sederhana, saat malam nisfu
sya'ban ini mamah berada disampingku untuk menunaikan sholat dan membaca
yasin.. beliau mengorbankan jam kerjanya , tapi mengapa aku tidak bisa seperti
itu. Aku selalu berbicara "Sebentar,mah.." saat beliau menyuruh
sesuatu. Padahal bertemu beliau dalam seminggu saja bisa dihitung jari. Saat
beliau melafalkan doa disampingku malam ini, aku tak kuasa membendung tangis.
Aku sangat menyanyangi beliau, mencintai beliau sepenuh hati.. Walau belasan
tahun aku lewati tanpa serumah bersama beliau, tapi beliau rela membanting
tulang demi menghidupiku dan saudaraku. Beliau berjuang sendirian.
Apalah arti sebuah pacar? Jika kamu mempunyai Ibu yang
sangat hebat. Menulis postingan inipun air mataku tak hentinya jatuh. Apa arti
hidupku tanpa beliau.. Melihat beliau sakitpun aku tak sanggup. Aku kasihan
melihat beliau harus pulang malam karena lembur berkerja. Melihat beliau pergi
dinas keluar kota ,padahal beliau dulu phobia naik pesawat.. Aku berjanji akan
benar-benar kuliah demi membalas semua yang telah beliau berikan..
Apalaha arti membahagiakan pacarmu? kalau membahagiakan
ibumu saja kamu belum sanggup. Mungkin aku akan sendiri dulu untuk waktu yang
lama.. menunggu waktu jodoh itu datang.. memantapkan diri menjadi istri yang
benar-benar pantas. Ya. terlalu dini untuk berucap seperti itu, tapi jodoh
tidak tau kapan dimana. Yang jelas , saat-saat seperti ini akan kugunakan untuk
membahagiakan mamah.. Maaf ika baru tersadar sekarang mah.. Iloveyousomuch! :*
:)

Komentar
Posting Komentar