after 13years :")

subuh tanggal 13 Mei kemarin aku terbangun , dan sudah merasakan ada firasat yang tidak enak saat kakak pertama ku yang tinggal di luar kota menelfon "Papah kecelakaan,de", katanya singkat.
aku masih setengah sadar dari tidurku sehabis sholat subuh. aku diam , dan sepupuku menelfon ke telefon rumah "Papahmu di UGD Rumah Sakit Umum, kalau bisa kesini ya." 
Aku bangkit dan segera menyikat gigi serta mengganti pakaian, bersama kakak kedua ku, karina. kami berdua bergegas ke Rumah sakit yang untungnya hanya 2km saja dari rumah.

Tak sampai 5menit, kami sampai di UGD, banyak keluarga papah disana -yangsudahlamatidakakutemui-
melihat papah berlumuran darah kering, aku tak tega. air mataku pun menetes... papah tak sadar, darah terus keluar dari telinganya. keluarga nya bilang sih itu gejala geger otak, air mataku semakin deras.
aku bingung apa yang harus aku lakukan, sudah hampir sebulan tidak bertemu papah sebelum kejadian ini. dan yang kutemukan papah berlumuran darah kering dan tidak sadar diri, jujur saat itu aku hanya bisa pasrah.

pagi itu papah dipindahkan di paviliun teratai 4, dan papah masih tidak sadarkan diri. aku pulang untuk berganti baju dan mandi, sebelum kembali ke rumah sakit aku mendapat kabar papah dipindahkan ke ICU karena darah dari telinganya masih terus mengalir dan keadaannya memburuk. aku pasrah ya Allah,aku tak sanggup melihat papah begitu.

papah jatuh karena menghindari lubang di jalan sempaja, dan beliau tidak memakai helm sesuai standar nasional. Beliau terseret jauh dan orang sekitar tidak berani membawa beliau ke rumah sakit sebelum polisi datang. Beliau ditaruh dipinggir jalan kurang lebih selama sejam. Dan itu yang membuat darahnya mengering. Dompet dan handphone beliau pun masih utuh tanpa kurang sama sekali.

Tiga hari papah di ICU tanpa sadarkan diri, kondisi beliau melemah. Dokter bilang ada tulang di bahu kiri beliau yang patah, dan harus dioperasi. Begitupun otak beliau, otaknya terbentur dan mengalami kebocoran sehingga mengeluarkan cairan yang mengisi antara otak dan tengkorak beliau. dan itu harus dilakukan penyedotan, kalau tidak beliau akan terus merasakan sakit kepala dan lupa ingatan, atau lebih parahnya hydrocepalus. Biaya operasinya sekitar 60jt. Kami sekeluarga bingung darimana mendapat uang sebanyak itu.

Papah dipindah ke paviliun teratai lagi, karena belum mengalami perkembangan tetapi beliau sudah setengah sadar. setelah lima hari beliau pulih sepenuhnya, walau masih suka pusing dan lupa-lupa. wajar, kata dokter itu karena cairan diotaknya, dan jalan satu-satunya adalah operasi. Kami bingung bagaimana mendapat biaya operasi. Banyak teman kantor dan keluarga papah yang menjenguk. Mamah sempat menjenguk sewaktu papah tidak sadar dan masih di ICU..

Ada teman papah bernama om Dani, Ia menyarankan dilakukan saja operasi agar papah sembuh, dan menawarkan untuk mewakilkan kami sebagai anak papah untuk meminta bantuan pada bos papah. Sungguh orang yang baik. Bos papah bernama Atung ,dia mempunyai perusahaan pelayaran ,kebun buah naga dan Samarinda Central Plaza. Atung mempunyai anak bernama Tekhwa, Tekhwa masih muda berumur sekitar 25 th. Dan dialah yang sering bolak-balik rumah sakit untuk mengontrol keadaan papah. Keluarga atung sudah menganggap papah bagian dalam keluarga mereka, dan tidak sama sekali menganggap papah sebagai supir atau bawahannya. 

Hari itu infus dan segala obat-obatan ke papah dihentikan karena papah belum mau operasi. Besoknya Tekhwa dan Om dani datang dan menawarkan operasi dan mereka yang menanggung semua biayanya termasuk biaya rumah sakit, TERIMAKASIH BANYAK OM! :)

Malam itu papah dioperasi, kepalanya di bor dan dikasih selang. Selang itulah yang akan mengeluarkan cairan di kepala papah secara pasif, yaitu keluar sendiri selama 2-3hari. 
Allah memang selalu mempunyai jalan untuk menyembuhkan umat-Nya. Cairan di kepala papah sudah keluar dan bekas bor-annya dijahit. dan 4hari setelah itu papah pulang. Tulang di bahu kirinya kata om david tidak usah dioperasi karena akan menyambung sendiri, walau membutuhkan sedikit waktu.

Selama 13 hari ini papah dirawat, dan aku menemani setiap hari, aku merasa dekat kembali dengan papah setelah hampir 13 tahun pisah rumah. Sekarang pun sekali-kali aku menengok papah di rumah saudaranya. walau setelah 13 tahun aku masih menyayanginya.bagaimana pun beliau papahku..

terimakasih buat semua keluarga dan teman serta bos papah yang telah banyak membantu sampai papah sembuh hingga sekarang. terimakasih banyak :") aku tidak tau bagaimana akan membalas budi kalian. loveyouallsomuch :**

Komentar

Postingan Populer